Selasa, 31 Mei 2011

KATA – KATA BIJAK tentang CINTA


Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.~ Mahatma Ghandi
Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.
Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu pula?”. Jawab titis air mata kedua tu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu sahaja.”
Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.
Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.
Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.
Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.
Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas kurniaan itu.
Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat -Hamka
Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.
Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahawa pada akhirnya menjadi tidak bererti dan kamu harus membiarkannya pergi.
Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping.
Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.
Tuhan ciptakan 100 bahagian kasih sayang. 99 disimpan disisinya dan hanya 1 bahagian diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bahagian itulah, makhluk saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya kerana takut anaknya terpijak.
Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehinggalah kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna sesalan karena perginya tanpa berpatah lagi.
Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, kerana sungai mengalir selamanya.
Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !
Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.
Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.~ Hamka
Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengubati segala luka di hati orang yang mendengarnya.
Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya
Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.
Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.
Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.
Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan. (Dale Carnagie)
————————————————————————————–
Taken From : Beberapa Sumber di Majalah dan Harian Ibukota
Read More

Jumat, 20 Mei 2011

Inovasi untuk Pendidikan Dasar yang Lebih Baik

Seminar Internasional
Senin, 16 Mei 2011

Perubahan adalah suatu bentuk yang wajar terjadi, bahkan para filosof berpendapat bahwa tidak ada satu pun di dunia ini yang abadi kecuali perubahan. Hal yang sama juga terjadi dalam dunia pendidikan. Dari waktu ke waktu harus ada sebuah pembaharuan dalam hal pendidikan baik dari segi kurikulum, metode, dan penetapan materi pengajaran perlu disesuaikan dengan karakteristik siswa dan aspek lingkungan yang sangat mempengaruhi. Seperti yang ingin disampaikan pada seminar internasional (14/5) Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang bertemakan " Primary Education: Innovation for Better Future". Seminar yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna (GSG) Gema Unesa Kampus Ketintang ini, menghadirkan para pembicara baik dari dalam maupun luar negeri, diantaranya Dr. M. Dwi Marianto, MFA (ISI Yogyakarta), Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.Pd., MA. (SEAMEO), dan Annie Keuper-Makkink (The Netherland). Membicarakan pokok bahasan yang sama namun dari berbagai bidang studi berbeda, mereka sama-sama membahas tentang inovasi untuk pendidikan dasar.

Pembicara dari ISI Yogyakarta, Dr. M. Dwi Marianto, MFA,. membahas inovasi pengajaran seni dalam pendidikan primer. Menurutnya, inovasi adalah sesuatu yang baru atau yang mengusung perubahan. Ia menyoroti pola praktik pendidikan seni yang selama ini dilihatnya. Salah satunya yakni terlalu formalistik dan teoretikal, sementara mengabaikan komponen-komponen penting dalam berkreasi yaitu pengamatan empirik, rasa, dan imajinasi. Melihat permasalahan tersebut, perlu adanya suatu inovasi untuk pendidikan seni kepada anak-anak dengan mengenalkan keberagaman agar sejak awal peserta didik memiliki sikap apresiatif terhadap keberagaman. Berbeda dengan pembicara pertama yang membahas tuntas tentang pelajaran seni, Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.Pd., MA. sebagai pembicara kedua menjelaskan tentang inovasi dalam pembelajaran sosial. Mempelajari tentang materi sosial, menurutnya peserta didik perlu memiliki kompetensi yang komperhensif, yang didalamya terdapat pengetahuan, sikap, nilai, skill, dan social action. Mencapai hal itu, yang paling penting adalah komitmen guru. Guru tidak hanya menjelaskan teori saja namun juga perlu ada simulasi secara nyata. Jadi tidak hanya memperkuat kognitif peserta didik, namun juga mentransfer konsep beserta aplikasinya. Dia mencontohkan tentang materi kerjasama, " Kerjasama, siswa tidak hanya tahu 'apa itu definisi kerjasama' tapi perlu diaplikasikan agar siswa mengerti dan memahami maksud dari kerjasama," begitu ujar pembicara dari SEAMEO itu.

Annie Makkink, pembicara terakhir asal Negara Kincir Angin dalam kesempatan ini membicarakan tentang arti penting mempelajari matematika. Menyampaikan dengan Bahasa Indonesia, Annie mengatakan bahwa matematika yang selama ini dikenal menakutkan bagi sebagian peserta didik, membuat guru pusing, dan orang tua bingung sebenarnya disebabkan pola pembelajaran yang kurang inovatif. Matematika menurutnya tidak hanya dihadapi di bidang pendidikan maupun saat bekerja saja, melainkan juga dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya manusia sangat erat kaitannya dengan matematika, misalnya dengan angka. Ia berpesan pada peserta seminar agar dapat membuat peserta didik senang belajar matematika.Perkembangan beragam model inovasi pembelajaran dalam matematika menurut wanita yang merasa Indonesia adalah negara keduanya ini, memiliki peran yang besar dalam upaya meningkatkan kualitas guru dan keberhasilan siswa dalam belajar matematika.

Seminar yang disertai sesi diskusi paralel ini bertujuan untuk memotivasi para praktisi pendidikan, khususnya guru Sekolah Dasar (SD) untuk berinovasi dalam proses belajar mengajar agar kedepannya lebih baik. Saat ditemui disela-sela acara, Neni Mariana, S.Pd., M.Sc., ketua pelaksana acara tersebut mengatakan bahwa pendidikan dasar merupakan pondasi bagi siswa, sehingga perlu adanya inovasi-inovasi baru dalam pembelajaran agar kedepannya bisa lebih baik, "Inovasi bisa berupa media pembelajaran untuk menarik minat siswa terhadap mata pelajaran tertentu. Dalam acara ini, diskusi paralel bertujuan untuk menjembatani antara peneliti dan praktisi," begitu ujar dosen PGSD ini. Diskusi paralel dibagi dalam beberapa ruang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan di SD, setiap peserta seminar berhak memilih salah satu ruangan yang sesuai dengan minat mereka. Diskusi paralel ini merupakan ajang untuk share terkait inovasi pembelajaran di tingkat SD, para peserta yang rata-rata adalah praktisi (guru dan mahasiswa, red) difasilitasi oleh beberapa peneliti beserta penelitiannya dalam setiap ruangan. Hasil nyata dari seminar internasional ini dapat dilihat dalam workshop (16-17/5) yang diadakan di Jurusan PGSD. [Putri Diyanti_Humas]
Read More

Sabtu, 14 Mei 2011

KEBIASAAN ORANG YG INGATANNYA KUAT


7 KEBIASAAN ORANG YG INGATANNYA KUAT

Orang-orang berdaya ingat kuat memiliki beberapa kebiasaan yang tidak akan mereka lewatkan tiap harinya. Melatih kebiasaan itu mungkin bisa membuat Anda menjadi salah satu dari mereka yang berdaya ingat kuat.

Melindungi dan meningkatkan kemampuan otak sangatlah mudah. Cukup melatih beberapa kebiasaan kecil dan ubah pola hidup yang tidak baik. Otak akan tetap hidup bahkan meningkat kemampuannya jika terus dilatih dan digunakan.
Sebuah survei online dilakukan oleh para peneliti Australia terhadap 29.500 orang responden yang telah diseleksi dan termasuk kategori orang-orang yang memiliki daya ingat kuat.

Para responden sebelumya menjalani beberapa tes ingatan seperti mengingat kejadian-kejadian 1, 5 atau 20 tahun yang lalu, menghafal daftar belanja, mengingat wajah orang, nama-namanya serta pekerjaannnya masing-masing.

Peneliti juga menganalisis pola hidup dan pola makannya sehari-hari. Akhirnya setelah melakukan beberapa analisis, para peneliti mengetahui dan menyimpulkan 7 kebiasaan orang-orang dengan daya ingat yang kuat.

ini dia 7 kebiasaan sederhana mereka yang berdaya ingat kuat yang bisa Anda terapkan sehari-hari untuk meningkatkan kemampuan otak.

1. Tidak mengonsumsi alkohol

Mereka dengan memori yang kuat ternyata jarang mengonsumsi minuman-minuman beralkohol, karena ternyata alkohol dapat merusak sistem saraf dan melemahkan kemampuan otak.

2. Menonton televisi tidak lebih dari satu jam setiap harinya

Orang-orang berdaya ingat kuat jarang melihat tontonan-tontonan yang tidak terlalu penting, kecuali tontonan yang sifatnya mengedukasi. Mereka lebih sering membaca ketimbang menonton.

3. Sering membaca novel

Dengan membaca novel, otak akan dilatih berpikir dan menebak-nebak apa yang akan terjadi. Alur cerita novel yang berliku-liku akan membuat otak terus berpikir tapi dalam bentuk petualangan otak yang lebih menarik dan seru.

4. Selalu menyilang-nyilangkan dan menyambung-nyambungkan data

Kemampuan otak akan terus meningkat ketika data yang masuk ke dalamnya terhubung satu sama lain. Dengan menghubung-hubungkan seperti itu, sebuah data akan tersimpan dan tertanam dalam otak lebih kuat lagi.

5. Tidak pernah lupa mengonsumsi ikan

Ikan diketahui merupakan sumber protein yang berfungsi meregenerasi sel-sel mati. Sel-sel otak pun harus terus diregenerasi. Beberapa jenis ikan seperti salmon dan sarden mengandung omega 3 yang sangat baik untuk perkembangan sel-sel otak dan kemampuan mengingat seseorang.

6. Meminum teh atau kopi

Teh dan kopi mengandung kafein yang bisa memacu kerja jantung dan otak untuk terus terjaga dan bekerja lebih baik lagi. Namun konsumsi yang berlebihan, terutama kopi bisa berakibat fatal. Minumlah dalam dosis yang sewajarnya.

7. Selalu membuat catatan dalam bentuk jurnal atau notes kecil

Data yang masuk ke otak kita tanpa tercatat mungkin saja menempel dan mungkin juga tidak. Namun jika data tersebut dicatat, maka kita dapat melihatnya kembali ketika lupa. Mencatat juga ternyata bisa meningkatkan kemampuan otak untuk menghafal hingga 20 persen. 
Read More

Tips untuk menjadi pribadi yang kuat:

Berikut tips-tips untuk menjadi pribadi yang kuat:
1. Lakukan Segala Aktivitas dengan Ikhlas, Sabar, dan Syukur
Apa pun yang kita lakukan awalilah dengan keikhlasan. Ikhlas berarti melakukan sesuatu tanpa pamrih. Yakinlah, ketika kita melakukan sesuatu dengan tidak ikhlas„ bersiaplah untuk kecewa. Kalau saja kecewa merupakan hasil dari sesuatu yang kita lakukan, penyakit stres pun akan menghampiri kita. Sekian persen energi kita akan terbuang percuma hanya untuk sebuah kekecewaan.
Ikhlas akan menjauhkan kita dari kekecewaan. Ikhlas menjadikan kita memiliki kepedulian social yang tinggi. Apalagi keikhlasan tersebut dibarengi rasa sabar, akan membentuk pribadi yang tangguh, bijak, dan dewasa dalam bertindak.
Sabar dalam bertindak berarti kita melakukan sesuatu tanpa tergesa-gesa atau terburu-buru. Tidak ada suatu pekerjaan (aktivitas) yang dilakukan dengan tergesa-gesa akan menghasilkan hal yang menyenangkan. Biasanya ketergesagesaan akan melahirkan kekecewaan, sebab kita melakukan sesuatu tanpa perencanaan dan perhitungan yang matang. Kegundahan terus merasuki diri.
Sabar harus menjadi bagian hjdup kita. Rasa sabar akan menuntun kita selalu bertindak menjadi penebar kesejukan pada semua orang. Rasa sabar membantu kita mampu mengontrol emosi dengan balk. Kalau saja rasa sabar sudah menyatu dalam diri kita, rasa syukur pun akan menghiasi kehidupan kita. Ada semacam sandaran vertikal yang begitu kokoh yang selalu menuntun kita dalam setiap gerak dan langkah kehidupan.
2. Berpikir Positif
Marah, kecewa, cemburu, iri, dan dengki adalah sumber stres. Karena itu kita harus menjauhinya. Berpikirlah positif terhadap siapa pun dan apa pun yang kita lakukan. Jangan kotori pikiran dan hati kita dengan hal-hal yang dapat merusak ketenteraman atau ketenangan diri. Selalulah mengambil hikmah dan hal-hal yang positif dari setiap aktivitas yang kita lakukan kepada siapa pun dan di mana pun.
3. Kondisikan Hidup Menyenangkan
Beban hidup yang tinggi, masalah yang bertumpuk, dan tanggung jawab yang besar sering menjadi sumber stres. Jika ini terjadi, biasanya akal sehat kita terkalahkan oleh emosi. Jangan putus asa, kondisikan hidup ini menyenangkan. Anggaplah kita sebagai orang yang mampu memecahkan segala masalah dengan bijaksana. Selalulah berpikir bahwa kita ini termasuk orang yang memiliki pribadi yang menyenangkan.
4. Santai
Lakoni hidup ini dengan hal-hal yang menyenangkan dan segarkan pikiran dari hal-hal yang menjemukan. Lepaskan diri dari kepenatan yang melanda. Berusahalah untuk mencuri waktu sejenak guna melenturkan otot saraf yang terasa menegang. Prinsipnya melakukan sesuatu jangan terlalu dipaksakan. Lakukan segala aktivitas secara terencana dan dalam keadaan santai.
5. Menjaga Kesehatan
Menjaga kesehatan adalah hal yang penting dalam hidup ini. Sehat jasmani dan rohani akan berpengaruh pada kepercayaan diri kita dalam beraktivitas. Hanya orang sehat (jasmani dan rohani) yang mampu berkomunikasi dengan baik. Sehat jasmani tentu sangat didukung oleh pemahaman kita pada pola-pola hidup sehat. Kita senantiasa menjaga keseimbangan makanan. Tidak berlebihan atau tidak kekurangan.
5. lstirahat
Tubuh memiliki keterbatasan daya tahan. Karena itu, jangan pernah meremehkan hak badan (istirahat). Istirahat yang cukup (7-8 jam) akan memberikan kesegaran tubuh. Istirahat adalah salah satu wujud kepedulian dan cinta kita pada diri sendiri. Tanpa ini berarti kita tidak mencintai diri sendiri. Istirahat sangat membantu memulihkan kondisi tubuh dan membantu kita untuk selalu tampil fresh (percaya diri).
6. Sikapi Kegagalan Secara Wajar
Setiap aktivitas yang kita lakukan pasti mengandung risiko (apakah risiko yang menyenangkan atau menyebalkan). Yang agak sulit adalah menghadapi atau menerima kegagalan, sebab terkadang kita tidak siap menerima kegagalan. Bahkan tak jarang ketika kita harus menerima kegagalan seakan kita kehilangan energi untuk menghadapinya. Akibatnya, kita pun sering putus asa, menyerah atau pasrah pada keadaan. Padahal kegagalan adalah hal yang biasa dalam hidup ini clan tentunya juga harus disikapi secara wajar. Yang terpenting adalah setiap kali kita menemukan kegagalan kita mau mengevaluasi diri dan berusaha bangkit dari kegagalan tersebut.
7. Peduli dengan Lingkungan
Menciptakan lingkungan yang kondusif adalah cara yang tepat menghindarkan diri dari munculnya stres. Peduli dengan lingkungan tidak hanya semata-mata menjaga kebersihan tetapi sejauhmana kita mampu menciptakan suasana yang kondusif dalam menunjang prestasi diri. Misalnya, gemar (aktif) melakukan kegiatan sosial atau membantu teman/ orang lain secara suka rela. Kepedulian terhadap lingkungan akan memberikan manfaat yang besar bagi hidup kita. Du-kungan yang besar akan selalu kita peroleh atau dengan kata lain lingkungan menjadi begitu bersahabat dengan kita ketika kita begitu peduli dengan lingkungan.
8. Refreshing
Kehidupan ini yang begitu sarat dengan perubahan terkadang menyisakan persoalan-persoalan yang membutuhkan antisipasi diri. Keterbatasan kemampuan yang dimiliki manusia menyebabkan kita harus andai-pandai menyiasati keadaan. Bila tidak, kita akan menanggung akibatnya. Letih, lemah, lesu, atau capek dan sebagainya adalah potret diri yang menunjukkan adanya keterbatasan dalam diri kita. Robot saja yang mampu bekerja tanpa henti (dengan kendali remote control) suatu saat akan mengalami penurunan kualitas kemampuan. Kuda pedati yang memiliki tenaga luar biasa juga tidak mampu terus menerus bekerja tanpa henti.
Read More

Sabtu, 23 April 2011

MODEL PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR

A.   PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER

1.     Karakter adalah harta yang paling berharga dalam kehidupan manusia

2.  Bangsa yang maju dan jaya tidak semata-mata disebabkan oleh kompetensi, teknologi canggih ataupun kekayaan alamnya, tetapi yang utama dan terutama karena dorongan semangat dan karakter bangsanya

3.     Peran karakter bagi diri seseorang manusia ibarat kemudi bagi sebuah kapal

B.  PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MEWUJUDKAN CITA-CITA BANGSA INDONESIA

1.   Cita-cita bangsa Indonesia : melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

2.    Karakter yang diperlukan untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia adalah: Kejujuran, kerja keras, bertanggung jawab, adil, peduli, mau bekerjasama, hormat terhadap sesama, menjaga hubungan, mengutamakan keselamatan, rela memaafkan dan sadar akan hidup berkomunitas.

C.    DEVINISI KARAKTER

1.       Character is personality evaluated

2.       Character usually implies an ethical judgment of good or bad

3.       Character is a striving system which underly behavior

4.   Karakter adalah sistem daya juang yang menggunakan nilai-nilai moral yang terpatri dalam diri individu yang melandasi pemikiran, sikap dan perilaku.

5.    Dalam terminologi Islam karakter itu sama dengan Ahlak yaitu sifat yang tertanam di dalam jiwa dan dengan sifat itu seseorang akan secara sepontan dengan mudah memancarkan sikap dan perbuatan.

6.     Allport : watak menunjukkan arti normatif yaitu mengisyaratkan norma tingkah laku tertentu yang menjadi dasar individu atau perbuatannya dinilai oleh orang lain.

7.       Dalam menggambarkan karakter Individu kata baik atau buruk sering dipakai

8.       Karakter adalah suatu konsep etis

9.       Karakter adalah keperibadian yang dievaluasi

10.   Keperibadian adalah Karakter yang dievaluasi

D.   PERMASALAHAN

1.      When character is lost, everythinng is lost

2.     Maraknya korupsi yang terjadi di Negara kita, kejahatan yang terorganisir di bidang hukum, pajak dan imigrasi (contoh kasus Gayus)

E.    PEMBANGUNAN KARAKTER MELALUI PENDIDIKAN

1.        Dalam membangun karakter pelu dikakukan :

a.         Internalisasi tata nilai

b.         Menyadari mana yang boleh dan mana yang tidak boleh

c.         Membentuk kebuasaan

d.        Menjadi teladan

F.     PENDIDIKAN KARAKTER

1.        Pembelajaran (learning)

2.        Pelatihan (coaching)

3.        Pendidikan dan konseling (guidance and konseling)

4.        Pendidikan karakter

G.   MODEL PENDIDIKAN KARAKTER

1.   Model pendidikan karakter yang evektif disekolah selalu melibatkan siswa dalam menentukan agenda-agenda kegiatan belajar, kerjasama antar siswa, serta mendayagunakan bantuan orangtua dan masyarakat.

2.  Matthews and riley (1955) menyimpulkan bahwa pendidikan karakter yang evektif adalah pendidikan yang berlandaskan dan berorientasi pada kehidupan masyarakat. Menurut mereka, kegagalan pendidikan karakter adalah karena isi dan proses pendidikan tidak menggunakan konteks masyarakat untuk memelihara etika dan karakter pada diri siswa.

3.  Pendidikan karakter tanpa menggunakan konteks masyarakat dan budaya tertentu, akan mengakibatkan etika dan karakter tetap bersifat abstrak dan berada di luar ruang lingkup pengalaman peserta didik, sehingga tidak relevan.

4.   Leming (1993) menjelaskan pendekatan yang efektif dalam pendidikan karakter adalah social infuence.

5.     Penelitian Leming (1993) menunjukkan bahwa pendidikan anti narkoba yang menggunakan strategi social inflience mendorong siswa untuk menyadari adanya tekanan dari faktor-faktor sekolah yang dapat menghambat penggunaan obat terlarang dan mendorong siswa untuk berusaha menjauhinya.

6.  Strategi yang digunakan dalam pendidikan karakter adalah tutorial sebaya yang mampu menghadapkan siswa kepada siswa-siswa yang lain sebagai teman sebaya untuk saling memahamkan agar menjauhi obat terlarang.

7.      Strategi lain yang berdampak positif dalam pembentukan karakter adalah cooperative learning yang dapat memacu tumbuhnya perilaku terpuji.

8.      Strategi kooperative learning dapat dilakukan melalui pembagian siswa kedalam kelompok belajar bersama, agar tidak bertanggung jawab terhadap hasil belajar mereka sendiri tetapi juga membantu orang lain agar berhasil.

9.   Penelitian Leming (1993) membuktikan strategi ini berhasil bukan hanya meningkatkan hasil belajar siswa tetapi juga berhasil menumbuhkan kohesi dan toleransi antar etnik, meningkatkan rasa persaudaraan, serta menumbuhkan sikap dan perilaku positif.

H.   MODEL PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR

1.   Marlene loched (1990) dalam bukunya improving primary education in developing countries mengungkapkan bahwa pendidikan dasar esensinya merupakan suatu institusi yang menanamkan landasan untuk tumbuhnya karakter siswa sebagai warga negara.

2.        Tahapan perkembangan karakter siswa sekolah dasar

3.        Initial stage

4.        Formal stage

5.        Transitional stage

6.        The stage of meaning

I.       INITIAL STAGE OF THE CHARACTER BUILDING

1.  Keadaan siswa belum memiliki kemampian memahami “benar” dan “salah”, sehingga anak cenderung melakukan apa saja yang mereka kehendaki.

2.     Pendidikan karakter pada tahap ini adalah “pembiasaan” tanpa harus memahami mengapa mereka harus melakukan atau tidak melakukan sesuatu.

J.      VALUES CLARIVICATION STAGE

1.     Siswa mulai memahami berbagai gejala yang diamatinya dan bagaiman kemampuan rasional dapat memahami alasan mengapa anak harus memiliki nilai, bersikap atau berperilaku tertentu.

2.   Pendidikan karakter pada tahap ini adalah diberikan pemahaman agar mereka dapat menjelaskan gejala dan permasalahan karakter secara rasional. Dijelaskan pentingnya atau bahayanya mereka memiliki nilai, sikap dan perilaku tertentu yang diinginkan.

K.   APLICATION STAGE

1. Pada tahap ini siswa dilibatkan dalam kegiatan atau aplikasi atas pembiasaan dan pemahaman mengenai karakter di dalam situasi yang nyata di sekolah.

2.     Siswa dilibatka dalam berbagai kegiatan nyata dalam rangka menerapkan nilai, sikap dan perilaku sebagai karakter tepuji, mislnya melalui upacara bendera untuk mempertebal kecintaan terhadap negara dan bangsa.

L.    STAGE OF MEANING

1.   Siswa mampu merasakan arti dari nilai, sikap, dan perilaku positif yang telah dipahami dan dilakukannya selama ini, baik dalam hal yang berkaitan atau tidak dengan pembelajaran.

2.     Tahap ini memiliki dampak jangka panjang dan jika sudah mampu mencapai tahap ini siswa dapat memperoleh suatu nilai yang melembaga serta dapat merasakan manfaat dari apa yang mereka lakukan.

M.  CONTOH : PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI (CARING)

1.       Care / pedulikanlah sesamamu. Bersikaplau baik hati, membantu dan mau berbagi.

2.       Ask / tanyakanlah kabar sesamamu. Jadilah pendengar yang baik.

3.       Respect / hormatilah sesama manusia, harta benda, hewan serta bumi.

4.  Include / libatkanlah sesamamu. Perhatikanlah kalau-kalu ada yang kesepian atau merasa   ditinggalkan, dan libatkanlah dia.

5.  Never / jangan pernah mendendam. Maafkanlah sesamamu, maka mereka mungkin akan memaafkanmu.

6.       Give / memberilah kepada sesama. Bersenang hatilah membantu orang

Read More

Selasa, 19 April 2011

SEPULUH TIPS SAAT UJIAN

• Ketika Anda melakukan ujian, Anda sedang mendemonstrasikan kemampuanmu dalam memahami materi  pelajaran, atau dalam melakukan tugas-tugas tertentu.
• Ujian memberikan dasar evaluasi dan penilaian terhadap perkembangan belajarmu.
• Ada beberapa kondisi lingkungan, termasuk sikap dan kondisimu sendiri, yang mempengaruhimu dalam melakukan ujian.
Sepuluh tips untuk membantu Anda dalam mengerjakan ujian:
• Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal.
Bawalah semua alat tulis yang Anda butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.
• Tenang dan percaya diri.
Ingatkan dirimu bahwa Anda sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik.
• Bersantailah tapi waspada.
Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Pastikan Anda mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan posisi duduk tegak.
• Preview soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)
Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika Anda membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.
• Jawab soal-soal ujian secara strategis.
Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang Anda ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya Anda kerjakan adalah: soal paling sulit,yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya, memiliki nilai terkecil.
• Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus dipilih/ditebak.
Mula-mulai, abaikan jawaban yang Anda tahu salah. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai, atau ketika tidak ada pilihan jawaban yang dapat Anda abaikan. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika Anda tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila Anda yakin akan koreksi yang Anda lakukan.
• Ketika mengerjakan soal ujian esai, pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis.
Buat kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin Anda tulis. Kemudian nomori ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang hendak Anda diskusikan dulu.
• Ketika mengerjakan soal ujian esai, jawab langsung poin utamanya.
Tulis kalimat pokokmu pada kalimat pertama. Gunakan paragraf pertama sebagai overview esaimu. Gunakan paragraf-paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan poin-poin utama secara mendetil. Dukung poinmu dengan informasi spesifik, contoh, atau kutipan dari bacaan atau catatanmu.
• Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.
Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah Anda menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa Anda telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.
• Analisa hasil ujianmu.
Setiap ujian dapat membantumu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya. Putuskan strategi mana yang sesuai denganmu. Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah. Gunakan kertas ujian sebelumnya ketika belajar untuk ujian akhir.
Sumber: Landsberger, Joe. Ten Tips for Test Taking
Read More

DELAPAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR


Keterampilan mengajar bagi seorang guru adalah sangat penting kalau ia ingin menjadi seorang guru yang profesional, jadi disamping dia harus menguasai sumbstansi bidang studi yang diampu, keterampilan dasar mengajar juga adalah merupakan keterampilan penunjang untuk keberhasilan dia dalam proses belajar mengajar.

Sari dari keterampilan dasar mengajar ini diambil dari berbagai sumber dimana bahan ini digunakan untuk para mahasiswa yang melakukan praktek mengajar di sekolah sebelum dia bekerja sepenuhnya sebagai seorang guru.

Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradisional dan mengabaikan keterampilan-keterampilan yang sangat mendasar ini.

Keterampilan dasar mengajar ini adalah merupakan panduan pengajaran mikro dengan menggunakan perangkat Sydney Micro Skills (1973).

Keterampilan Dasar Mengajar ini adalah :
1. Keterampilan Bertanya
2. Keterampilan Memberi Penguatan
3. Keterampilan Mengadakan variasi
4. Keterampilan Menjelaskan
5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
6. Keterampilan Memimpin Diskusi Kelompok Kecil
7. Keterampilan Mengelola Kelas
8. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

1. Keterampilan Bertanya
Dalam proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh seorang guru tidaklah lepas dari guru memberikan pertanyaan dan murid memberikan jawaban yang diajukan.
Pada kenyataannya di lapangan banyak para guru yang tidak menguasai teknik-teknik dalam memberikan pertanyaan kepada siswa sehingga banyak pertanyaan tersebut hanya bersifat knowledge saja artinya kebanyakan hanya mengandalkan ingatan.
Pengertian dan Rasional keterampilan bertanya bertujuan untuk memperoleh informasi untuk memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kemampuan berfikir. Pertanyaan yang diberikan bisa bersifat suruhan maupun kalimat yang menuntut respon siswa.

Tujuan-tujuan dalam memberikan pertanyaan tersebut adalah:
Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu pokok bahasan.
Memusatkan perhatian siswa terhadap suatu pokok bahasan atau konsep.
Mendiagnosis kesulitan-kesulitan khusus yang menghambat siswa belajar.
Mengembangkan cara belajar siswa aktif.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengasimilasikan informasi.
Mendorong siswa mengemukakannya dalam bidang diskusi.
Menguji dan mengukur hasil belajar siswa.
Untuk mengetahui keberhasilan guru dalam mengajar.

Komponen-komponennya yaitu:
1.      Pengungkapan pertanyaan secara jelas
2.      Pemberian Acuan
3.      Pemusatan
4.      Pemindahan Giliran
5.      Penyebaran
6.      Pemberian waktu berfikir
7.      Pemberian Tuntunan

2. Keterampilan Memberi Penguatan
Penguatan adalah suatu respon terhadap suatu tingkah laku dan penampilan siswa. Penguatan adalah suatu respons terhadap suatu tingkah laku siswa yang dapat menimbulkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut.
Komponen-komponen dalam keterampilan memberi penguatan adalah:
1)      Penguatan Verbal; penguatan ini dapat dinyatakan dalam 2 bentuk yaitu kata atau kalimat.
2)      Penguatan Non Verbal; bisa berupa mimik atau gerakan badan, mendekati, memberi sentuhan atau memberi kegiatan yang menyenangkan, berupa symbol atau benda maupun penguatan tak penuh sepert “yah, jawabanmu sudah baik tetapi masih perlu disempurnakan”
                              
3. Keterampilan Mengadakan Variasi
Variasi dalam kegiatan belajar mengajar dimaksud sebagai proses perubahan dalam pengajaran yang dikelompokkan dalam tiga kelompok yaitu; variasi dalam gaya mengajar, variasi dalam menggunakan alat dan media pembelajaran dan variasi dalam pola interaksi dalam kelas.
Komponennya adalah:
a. Variasi dalam Gaya Mengajar:
1)      Penggunaan variasi suara
2)      Pemusatan perhatian
3)      Kesenyapan
4)      Mengadakan kontak pandang
5)      Gerakan badan dan mimik
6)      Pergantian posisi guru dalam kelas
b. Penggunaan Media dan Bahan Pelajaran
1)      Variasi alat/ bahan yang dapat dilihat
2)      Variasi alat yang dapat didengar
3)      Variasi alat yang dapat diraba dan dimanipulasi
c. Variasi Pola Interaksi dan Kegiatan Siswa

4. Keterampilan Menjelaskan
Menjelaskan adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasikan secara sistematik yang bertujuan untuk menunjukkan hubungan, antara sebab akibat, yang diketahui dan yang belum diketahui.
Komponen-komponen Keterampilan Menjelaskan
a. Merencanakan:
1)      Isi pesan (materi)
2)      Penerima pesan (siswa)
b. Menyajikan suatu penjelasan
1)      Kejelasan
2)      Penggunaan contoh dan ilustrasi
3)      Pemberian tekanan
4)      Balikan

5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Yang dimaksud dengan keterampilan membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan situasi siap mental dan menimbulkan siswa agar terpusat perhatian pada apa yang dipelajari.
Yang dimaksud dengan menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswa.
a. Komponen Membuka
1)      Menarik perhatian siswa
2)      Menimbulkan motivasi
3)      Memberikan acuan
4)      Membuat kaitan
b. Komponen Menutup
1)      Meninjau kembali
2)      Mengevaluasi

6. Keterampilan Memimpin Diskusi Kelompok Kecil
Diskusi kelompok adalah merupakah salah satu strategi yang memungkinkan siswa menguasai suatu konsep atau memecahkan suatu masalah melalui suatu proses yang memberi kesempatan berfikir, berinteraksi sosial serta berlatih bersikap positif.
Komponen Keterampilan:
1)      Memusatkan perhatian
2)      Memperjelas masalah atau urunan pendapat
3)      Menganalisa pandangan siswa
4)      Meningkatkan urunan siswa
5)      Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
6)      Menutup diskusi

7. Keterampilan Mengelola Kelas
Mengelola kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan keterampilan untuk mengembalikan pada kondisi belajar yang optimal.
a. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal Meliputi:
1)      Menunjukkan sikap tanggap
2)      Membagi perhatian
3)      Memusatkan perhatian kelompok
4)      Memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas
5)      Menegur
6)      Memberi penguatan
b. Keterampilan yang berhubungan dengan pengembalian kondisi belajar yang optimal meliputi:
1)      Modifikasi tingkah laku
2)      Pengelolaan kelompok
3)      Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah

8. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan
Terjadinya hubungan interpersonal yang sehat dan akrab dapat terjadi antara guru-siswa, maupun antara siswa dan siswa, baik dalam kelompok kecil maupun perorangan.
Komponen Keterampilan:
1)      Keterampilan untuk mengadakan pendekatan secara pribadi
2)      Keterampilan Mengorganisasikan
3)      Keterampilan Membimbing dan memudahkan belajar siswa
4)      Keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar

Read More