Senin, 20 Juli 2015

HUBUNGAN KARAKTER MANUSIA DENGAN MUSIBAH


Lebih tepatnya kali ini saya akan membahas pandangan Islam terhadap sebuah penyakit. Saya disini bukan berarti sok 'alim atau apapun sejenisnya, tetapi saya hanya sharing saja dari apa yang sudah saya dapatkan dari ustadz Dhanu. Beliau adalah salah satu da’i yang sering membahas hubungan antara karakter manusia dengan musibah atau hubungan penyakit dan dosa-dosa kita.

Saya ingin menguraikan arti dari "karakter".
  • Dalam terminologi Islam karakter itu sama dengan Ahlak, yaitu sifat yang tertanam di dalam jiwa dan dengan sifat itu seseorang akan secara sepontan dengan mudah memancarkan sikap dan perbuatan. 
  • Karakter adalah sistem daya juang yang menggunakan nilai-nilai moral yang terpatri dalam diri individu yang melandasi pemikiran, sikap dan perilaku.
Pada awalnya saya agak "curiga", kok Ustadz Dhanu (Ir. Djoko Ismanu Herlambang), bisa tahu hampir semua jenis penyakit yang ditanyakan para jamaah disebabkan oleh perilaku atau akhlak seseorang sebelumnya, jangan-jangan dukun berkedok 'ulama. Setelah beberapa kali mengikuti barulah saya mengerti ternyata beliau mendapatkan pengetahuan tersebut karena bertahun-tahun (15 tahun) mengadakan penelitian hubungan antara penyakit dengan akhlak seseorang. Kata beliau segala musibah yang kita alami sekarang adalah hasil dari perbuatan kita sebelumnya (lihat: Q.S. Asy-Syuura 42: 30-31) “dan musibah apapun yang menimpamu, maka itu adalah akibat dari perbuatan tanganmu sendiri”,... dan apa yang dialami oleh anak yang belum akhil baliq itu adalah akibat dari perbuatan orang tuanya sebelumnya.

Abu bilad yang terlahir dalam keadaan buta bertanya kepada al-Ala’ bin Badr : “Bagaimana penerapan ayat ini pada dirinya, padahal ia menderita buta mata sejak dalam kandungan ibunya?”. Jawaban al-Ala’ bin Badr sangat mengejutkan, ia berkata : “itu adalah akibat dari dosa kedua orang tuamu” (Tafsir Ibnu Abi Hatim 10/3279 dan Tafsir al-Baghawi 7/355).

Telah diterangkan bahwa segala musibah termasuk didalamnya penyakit adalah awalnya berasal dari perbuatan tangan kita sendiri, tingkahlaku kita sehari-hari yang kurang baik atau dengan kata lain akhlak yang kurang terpuji. Sehingga menyebabkan Allah SWT menurunkan suatu musibah berupa penyakit salah satunya agar semata-mata kita kembali ke jalan yang benar.


Hal ini diperkuat lagi oleh firman Allah SWT sebagai berikut:
Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang kecil (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), mudah-mudahan mereka kembali (kejalan yang benar). (QS: As-Sajdah 32: 21).

Disebutkan “azab yang kecil didunia” berarti sesuatu yang berhubungan dengan azab pastilah amat tidak mengenakkan. Apa saja yang tidak mengenakkan buat kita didunia ini? Misalnya adalah musibah, tabrakan, kecurian, kerampokan, kena tipu, diejek dan dihina dan banyak lagi termasuk didalamnya adalah terkena suatu penyakit.

Ayat yang tersebut diatas lebih memperjelas lagi keinginan Allah SWT menurunkan suatu musibah semata-mata karena Allah SWT sayang kepada kita.

Kita diingatkan dengan sakit agar kita segera sadar dan segera kembali kejalan yang benar, jalan Allah SWT yang sesuai dengan Al-Qur’an dan itu semua dimata Allah SWT hanya azab yang kecil saja. Apakah kita pernah berpikir lebih jauh apa yang dimaksudkan Allah SWT dengan “sebelum azab yang lebih besar (di akhirat)”?

Ini bisa berarti bahwa azab/siksa yang mendera kita di akherat kelak berhubungan dengan sakit yang kita derita didunia. Bahwa sakit pusing yang mendera kepala kita sekarang adalah perwujudan siksa Allah besok di akhirat dimana kepala kita akan dipukul dan atau ditusuk dengan besi panas. Bahwa sakit perut kita sekarang adalah kelak di akhirat kita akan diberi minum timah panas yang mendidih………naudzubillahimindzalik……!!Siksa Allah amatlah pedih……..

Kita tidak akan pernah bisa membayangkan seberapa pedih dan sakitnya siksa itu kelak mendera kita. Kalau sekarang saja dengan kondisi fisik kita yang lemah karena suatu penyakit kita sudah merasakan sakit yang teramat sangat bagaimana kelak diakherat….??? Astaghfirullah…. naudzubillahimindzalik.

Marilah kita bersama-sama segera kembali kejalanNya, mari bersama-sama kita saling berlomba dalam kebaikan dan saling mengingatkan bila ada saudara kita yang lupa.

Banyak diantara jamaah yang menceritakan kesembuhan penyakitnya setelah mengikuti nasehat beliau, baik yang langsung mengikuti kegiatan di Masjid An-Nida tersebut maupun via telpon lewat siaran TV. Akhirnya selain rajin nonton acara tersebut saya juga rajin mencatat hal-hal yang saya anggap penting tersebut. Beberapa yang masih saya catat adalah sebagai berikut :




Alergi  
Punya keinginan yang kuat di barengi dengan kejengkelan, ada amalan salah untuk keselamatan = Ambisi tinggi, ambisi untuk disegani = Amalan salah, atau suka ke dukun.

Amandel
Suka menyimpan marah, marah yang tertahan selama berhari-sampai lebih dari 1 bulan.

Ambien
Emosi berlebihan bila ada masalah dalam keluarga, biasanya diam dulu, kemudian marah besar.

Anak astma / sesak napas

Karena tidak ingin bertengkar antara suami istri, maka bila terjadi perselisihan sering tidak diselesaikan dan menjadi jengkel yang tersimpan = Ada masalah yang tidak bisa dibicarakan kepada siapapun (karena sifat malu yg keliru dll.) = Saat hamil salah satu orang tua menyimpan jengkel yang kuat.

Anak autis / Tidak bisa bicara

Waktu hamil, ada masalah suami istri tidak diselesaikan, tetapi disimpan dengan jengkel dalam waktu yang lama (lebih dari 1 bulan) = Salah satu orang tua sering malas berpikir bila menghadapi masalah atau dalam berdiskusi = Orang tua agak pendiam = Saat hamil salah satu orang tua suka geregetan (marah terpendam) = Orang tua banyak bertolak belakang, yang satu sangat pendiam yang satunya sangat enerjik.

Anak belum bisa jalan 

Orang tua malas mengutarakan masalah rumah tangga yang dihadapi (suka mendiamkan masalah), diam disertai jengkel.

Anak, ada cairan di otak 

Waktu hamil, salah satu orang tua bila punya masalah suka malas memikirkannya (putus asa).

Anak, cerebral palsy (lumpuh otak) 
Pada saat hamil, salah satu orang tua sering diam (mendiamkan), tidak mau membicarakan masalah yang dihadapi.

Anak down syndrome 
Sewaktu hamil, ibu pernah marah sampai mengeluarkan kata-kata yang merendahkan orang lain.

Anak epilepsi 
Orang tua sering bertengkar, lalu diam (melamun) dan jengkel yang disimpan lama = Salah satu orang tua gampang tersinggung = Bila marah sering merendahkan orang.

Anak gagal ginjal
Saat hamil orang tua sering bertengkar dan menyimpan jengkel.

Anak, ginjal menggelembung, sebagian urin dari kandung kemih kembali ke ginjal 
Salah satu orang tua, sering jengkel (disimpan lama) pada pasangan, diam tidak mau mendiskusikan masalah.

Anak, ginjal dan radang otak 
Orang tua sering bertengkar, marah / jengkel yang disimpan lama. Jengkel yg tertahan.

Anak, Hepatitis A = Orang tua sering berantem dan selesainya lama.

Anak hydrosifalus 
Bila ada masalah yang keluar pertama adalah jengkel dulu = Bila dinasehati, iya-iya saja tapi tidak dilaksanakan.

Anak hypoteroid
Salah satu orang tua bila punya masalah lebih banyak diam.

Anak jatuh dan lumpuh 
Orang tua sering bertengkar dan sering putus asa dalam menghadapi masalah.

Anak jatuh dari ketinggian 
Orang tua kurang komunikasi.

Anak kejang-kejang saat tidur 
Orang tua sering bertengkar atau menyimpan masalah disertai emosi, tidak didiskusikan / diselesaikan = Amalan salah.

Anak keterbelakangan mental 
Salah satu atau kedua orang tua sering punya emosi yang kuat dan kalo marah jadi kalap, sampai mengeluarkan kata-kata yang menyinggung perasaan (merendahkan) orang.

Anak, leher lemah Salah satu orang tua tidak menghormati orang tuanya.

Anak leukimia Orang tua sering bertengkar dan menyimpan marah (jengkel).

Anak lumpuh Orang tua sering putus asa dalam menghadapi masalah.

Anak malas Orang tua sering malas-malasan dalam mengerjakan sesuatu.

Anak meninggal terus dalam kandungan (tali pusat kecil) 
Cepat tersinggung dengan suami

Anak, muka bengkak, Benjolan dekat mata
Orang tua sering emosi dan marah yang tersimpan, jengkel bila melihat sekitarnya ada yang tidak cocok di hati.

Anak nakal Orang tuanya sering marah / uring-uringan / emosi.

Anak laki-laki semua (susah mendapat anak perempuan) 
Istri galak / pemarah, istri sangat  dominan dalam rumah tangga.

Anak perempuan semua (susah mendapat anak laki-laki) 
Suami pemarah, sering terburuburu, suami sangat dominan dalam rumah tangga.

Anak, pengasaman pada ginjal 
Pada saat hamil, ada masalah yang membuat jengkel dan tersimpan lama di hati.

Anak radang otak Orang tua menyimpan marah yang selalu terpikirkan.

Anak rewel 
Sebelum lahir anaknya, salah satu orang tuanya suka rewel di hati (jengkel dan diam).

Anak sering kejang-kejang (autis) 
Salah satu orang tua suka diam, bila ada masalah dipendam jadi jengkel.

Anak sering diganggu makhluk lain (selalu ngajak pergi, tak bisa pulang) 
Waktu hamil dibacakan surat Yusuf agar anaknya cakep (niat baca Al-Qur'an bukan karena Allah) Sebaiknya kalau baca Qur'an usahakan niatnya karena Allah.

Anak sering kesurupan 
Orang tua punya amalan salah, baca qur’an dengan niat duniawi dan sering ngelamun.

Anak sering kejang (step) 
Salah satu orang tua sering marah (emosi tinggi) tapi diam dan jengkel.

Anak susah bangun dari duduk Orang tua sering marah.

Anak susah diatur, Suka menyendiri 
Salah satu orang tua bila punya keinginan harus dituruti = Bila ada masalah suka ngambek.

Anak (3,5 th) tidak bisa bicara 
Saat hamil, orang tua suka diam bila ada masalah (dipendam) = Saat hamil, orang tua suka putus asa dalam menghadapi masalah.

Anak tidak bisa diatur = Orang tua "semau gue".

Anak (sampai umur 10 th) tidak mau (menolak) makan nasi 
Salah satu orang tua tidak pandai bersyukur, marah kalo disuruh bersyukur.

Anak, toksoplasma & rubella 
Salah satu orang tua sering berantem dengan orang tuanya atau berantem suami istri = Salah satu orang tua sering menyimpan jengkel = Salah satu orang tua bila dinasehati suka menolak.

Anak tumor payudara = Kedua orang tua sering bertengkar.

Anemia (kekurangan sel darah merah, Hb rendah) 
Sering marah tersimpan (jengkel) pada pasangan atau pada orang tua hampir tiap hari.

Anyangan (Kesemutan) = Apa yang diinginkan supaya tercapai.

Asam Urat 
Prinsipnya tidak bisa diarahkan (kaku, tidak mau kurang lebih) = Susah dinasehati.

Astma = Emosi tertekan dan tertutup.

Buang Air Besar (BAB) berdarah = Emosi tinggi, cepat marah.

BAB dan kencing panas 
Jengkel karena punya keinginan yang kuat (ngotot) tetapi tidak kesampaian

BAB sering = Sering ngomel (dalam rumah tangga).

BAB tidak lancar 
Sering menyimpan masalah, tidak diomongkan = Pendiam, tidak suka bicara, menyimpan jengkel.

Badan panas, linu, gerah, ga bisa berdiri / berjalan = Amalan salah.

Badan sakit-sakit (gejala stroke) 
Suka tersinggung, suka jengkel (walau sedikit) dalam menghadapi pekerjaan.

Batuk = cerewet, apa-apa dikomentari = Banyak omong, keras dan kasar.

Batuk - flu = Sering tidak peduli pada lingkungan.

Bau badan 
Biasanya orang ini gampang tersinggung, kalau dinasihati langsung "nyerang", dan malas.

Bau mulut
Biasanya mempunyai sifat yang bicaranya tidak enak atau suka bikin tersinggung (menyakiti) orang.

Benjolan di dekat telinga kiri 
Suka jengkel bila mendengan sesuatu yang tidak cocok di hati (cepat tersinggung).

Benjolan di kaki = Punya keinginan kuat, kaku keras kepala.

Benjolan di leher, Gondok = Jarang bicara, tapi sekali bicara pedas.

Benjolan di leher kiri = Banyak marah, kalo ngomong suka ngotot.

Benjolan di lutut = Sering jengkel bila nasehatnya tidak dituruti.

Benjolan di pita suara 
Sering mau menasehati pasangan tetapi tertahan tidak jadi ngomong, akhirnya jadi jengkel yang tersimpan.

Benjolan di rahim = Sering jengkel pada suami atau ayah.


Benjolan di telapak kaki = Jengkel yang disimpan sampai sekarang.

Bisul di kepala = Ambisi tinggi dan dikerjakan.

Bisul di pantat = Ambisi tinggi tetapi tidak dikerjakan.

Bisul di perut bawah = Kalau ada keinginan sering ngotot (ambisi tinggi).

Bronkitis, Batuk terus 
Agak pendiam dan gampang tersinggung = Kalau marah diam saja.

Dada panas = marah dipendam, tertekan.

Dada sesak dan darah tinggi 
Cenderung pendiam, cepat emosi, gampang tersinggung, marah tersimpan (jengkel).

Dada sesak dan panas = Amalan salah atau marah yang disimpan.

Darah rendah 
Banyak khawatir, pertimbangan, ragu-ragu dan tidak ada penyelesaian masalah, masalah sering didiamkan saja.

Darah tinggi (Hypertensi) 
Emosi tinggi, tak mau kalah, cepat tersinggung = Suka terburu-buru dan sering jengkel = Sering jengkel dan geregetan = Suka ngomel.

Dengkul & persendian sakit, asam urat 
Punya keinginan yang kuat (ngotot) = Kaku dalam pekerjaan, ga bisa ditawar = Bila berdebat susah dikalahkan.

Diabetes 
Kalo punya keinginan, ngotot = Kalo menasehati orang, harus dituruti, bila tidak, marah dan jengkel = Kalo dinasehati orang, tidak mau menerima = Solusinya paling benar, suka ngatur.

Diabetes, Katarak & Glaukoma = Selalu menolak nasehat pasangan.

Diabetes, Dada sesak, Telinga kiri agak tuli = Sering ngamuk pada suami/pasangan.

Diare kronis = Gampang marah bila ada masalah di keluarga.

Dinding rahim menebal = Tidak mau dengar nasehat/masukan orang.

Demam / Demam berdarah = Pendiam dan gampang tersinggung.

Flu / Pilek 
Sedikit-sedikit dipikir serius = Terlalu serius (penuh emosi) dalam memandang dan memikirkan sesuatu, jangan pernah menyalahkan cuaca, semuanya rahmat Allah.

Gagal ginjal, Batu ginjal = Sering jengkel pada pasangan.

Gatal (alergi) = Keinginan kuat disertai emosi = Amalan salah.

Gatal / Kutu air di jari kaki kiri 
Kalo melihat keluarga orang lain, suka mengkritik (kaki berhubungan dengan pekerjaan, kiri berhubungan dengan keluarga, jari berhubungan dengan kerapian).

Gatal pindah-pindah = Amalan salah.

Ginjal 
Tidak dapat membedakan mana yang baik (benar) mana yang buruk (salah), jengkel pada pasangan.

Ginjal/prostat sakit 
Ada rasa takut pada istri = Suka diam menyimpan jengkel = Cepat tersinggung.

Ginjal kanan bengkak, penyempitan saluran kencing (ureter) 
Kalau ada masalah di keluarga (pada orang tua atau pasangan) sering jengkel tapi diam.

Glaukoma 
Menyimpan marah yang sangat kuat (jengkel sekali) pada pasangan, orang tua atau rekan kerja.

Haid terus menerus 
Dalam berbicara dengan suami atau anak meledak-ledak, kalau ada keinginan sering dipendam kalau dikeluarkan penuh emosi dan meledak-ledak.

Halusinasi = Amalan salah, punya obsesi dan sering ngelamun.

Hamil di luar kandungan 
Istri dingin pada suami, kurang menyayangi suami, rasa sayang pada suami tidak nampak.

Hamil, janin sungsang 
Ketika ada masalah sama suami kemudian istrinya diam dan jengkel

Hamil, ketuban pecah dini 
Istri mempunyai rasa jengkel banget sama orang tuanya terutama Ibunya = suaminya ada rasa marah sama Bapaknya.

Hati, ada benjolan = Bila dinasehati diam tapi menolak nasehat.

Hati sakit = Susah menerima nasehat.

Hematemesis, keluar darah di hidung dan telinga = Pendiam, suka ngelamun.

Hepatitis = Suka mencari kesalahan orang lain = Suka dendam.

Hernia 
Emosi terpendam, keinginan yang salah, terlalu memaksakan = Keinginan tinggi tidak tercapai = Keinginan kuat, banyak diam.

Herpes (penyakit kulit) 
Kalau ada masalah di dalam keluarga mencari solusinya bercampur emosi (marah).

Indung telur bermasalah = Ada kesalahan pada ibu.

Infeksi/radang saluran kencing = Kalau punya keinginan sering ngotot dan disertai emosi.

Jantung sakit = Yakin terhadap prinsipnya, tidak bisa toleran.

Jantung bengkak = Sering menyombongkan diri = Egois, keinginan kuat = Menyimpan marah tapi diam.

Jantung berdebar kuat = Menyimpan khawatir (takut) yang kuat, marah, atau putus asa 

Jantung berdebar, susah tidur 
sebelum tidur baca istighfar + do'a (astaghfirullahal adzim kalau jantung saya berdebar ini karena kesalahan saya sebelumnya ampuni saya ya Allah).

Jantung bocor 
Pendiam, bila marah sering tertahan dan meledak saat marahnya keluar = Suka ngejek, emosi dipendam = Marah yang kuat pada pasangan.

Jantung koroner = Sering jengkel dan ngomel pada pasangan atau anak.

Jantung, penyempitan pembuluh jantung, sesak napas = Menyimpan jengkel pada istri.

Jantung, sesak di dada kiri = Sering marah sama istri.

Jempol sakit = Suka memaksa dan menekan orang.

Jerawatan = Kurang bersosialisasi dengan lingkungan.

Jerawat di dahi/jidat = Ada sesuatu dipikiran yang tidak tersampaikan.

Jari tangan kaku, tak bisa megang = Suka jengkel dan geregetan.

Jodoh lambat 
Sering meremehkan lawan jenis = Suka jengkel pada orang tua = (Perempuan) berprasangka buruk (su'udzon) pada Ayah.

Kaget/cepat kaget = Sering bingung.

Kaki gajah = Punya keinginan, tetapi tidak dikerjakan (ragu-ragu).

Kaki kanan sakit (ngilu) 
Jengkel karena menasehati anggota keluarga, tapi tidak diindahkan.

Kaki patah = Suka putus asa, suka jengkel pada anak, diam (kesal).

Kaki kesemutan, telapak kaki kesemutan = Amalan salah.

Kaki lumpuh tiba-tiba = Sering jengkel pada ayah / suami dan ngambek diam.

Sering marah (dalam rumah tangga) = Sering merendahkan pasangan.

Kaki sakit di telapak kanan, jinjit = Sering ragu-ragu.

Kaki sakit, kesemutan = Amalan salah, pernah minta air ke dukun.

Kaki/sendi sakit = Mau menang sendiri, suka ngotot.

Kaki/lutut kanan sakit 
Jengkel akibat punya keinginan yang kuat tentang suatu kebaikan yang disampaikan pada anggota keluarga, tetapi tidak direspon atau tak kesampaian.

Kaki/lutut nyeri/sakit 
Mempunyai keinginan yang kuat dan kalau tidak terlaksana akan jengkel atau marah = Beberapa tahun sebelumnya, saat mengatur rumah tangga agak keras / kaku, tidak mau dengar pendapat anggota keluarga lainnya. Prinsipnya pantang ditentang, jadi jengkel.

Kaku perut = tak mau mendengar.

Kandungan (peranakan) turun 
Punya keinginan kuat pada suami atau ayah atau anak, tetapi tidak bisa diutarakan = Nerimo (menerima) tapi dengan rasa putus asa dalam rumah tangga.

Kanker di dada 
Gampang tersinggung, bila ada masalah dengan pasangan tidak mau diomongkan (diselesaikan).

Kanker di kaki kiri = Sangat emosional, pemarah, sering jengkel dalam pekerjaan.

Kanker di ketiak = Sering jengkel dalam pekerjaan.

Kanker gusi 
Sering mendiamkan (tidak membicarakan / tidak menyelesaikan) masalah dan menyimpan  jengkel.

Kanker hati = Suka marah bila dinasehati.

Kanker nasoparink, benjolan di leher, mimisan 
Agak pendiam, sering jengkel pada orang tua atau pasangan bila merasakan sesuatu yang tidak cocok di hati.

Kanker otak = Jengkel pada orang tua.

Kanker payudara 
Pendiam, masalah suka disimpan, jengkel yang lama = Sering marah-marah sama suami atau anak = Keinginan yang meledak-ledak = Bila punya keinginan sulit dbantah.

Kanker rahim 
Sering jengkel yang dipendam (diam) pada anak atau orang tua = Suka marah, merepet (ngomel).

Kanker servik = Sering ngomel sama anak atau suami.

Kanker/tumor otak = Jengkel yang kuat sekali dan terus menerus pada pasangan.

Kanker usus = Negeyel, semaunya sendiri, suka ngambek.

Katalasia, sulit menelan 
Kalau ada masalah suka diam = Suka membantah nasehat, merasa benar sendiri.

Keguguran 
Ada kejengkelan kepada Ibu atau pada suami sampai beberapa hari = Ada ketakutan yang sangat tinggi.

Kejang-kejang = Jengkel yang dipikirkan dengan penuh emosi = Pikiran kurang baik.

Keloid (penebalan kulit di bekas luka) = Keinginan tinggi, tetapi banyak ragu.

Kencing tidak lancar 
Kalau ada masalah tidak mau langsung mencari solusi, tapi didiamkan dulu 1-2 hari.

Kepala belakang sakit 
Sering jengkel dan marah (pada istri yang tidak mau menurut) = cepat emosi.

Kepala belakang sakit, kaku di leher sampai tulang belakang 
Jengkel pada pasangan, lalu uring-uringan pada pasangan.

Kepala depan sakit = Berfikir yang bukan-bukan.

Kepala kanan sakit 
Sering menganggap salah pikiran orang lain, merasa benar sendiri = Sering marah.

Kepala kiri pusing = Sering curiga, sering khawatir, negative thinking (berfikir negativ).

Kepala samping sakit = Tidak mau mendengar pendapat orang.

Kepala tengah sakit = Berfikir berhari-hari, menyimpan masalah yang selalu dipikirkan.

Kepala migrain 
Biasanya punya pikiran banyak dan sering su'udzon (negative thinking).

Kepala pusing (Vertigo) 
Tidak fokus dalam diskusi, sukanya mengalihkan topik pembicaraan = Jengkel dan meremehkan terhadap pendapat atau pandangan orang lain = Suka marah = Tidak mau mendengar nasehat = Bila dinasehati pikirannya kemana-mana = Amalan salah.

Kepala sakit dan sering mengigau = Bila ada masalah suka diam dan ngelamun.

Kepala sakit seperti dipukul-pukul 
Gangguan jin karena sering ngalamun = Kejengkelan yang dipikirkan terus, tidak diungkapkan, sering ngelamun.

Kepala (semua) sakit 
Keinginan yang kuat untuk mendapat sesuatu yang belum kesampaian = sering marah dan jengkel pada seseorang.

Kepala sakit seperti ditusuk-tusuk jarum = Sering berprasangka buruk.

Kejang = Marah yang disimpan, jengkel.

Kencing perih = Sering marah walau diam (dipendam) pada pasangan.

Keputihan = Sering ngomel pada suami.

Keringat banyak = Sering terburu-buru dan khawatir.

Keringat Dingin = Terlalu Santai.

Keseleo = Ada perbuatan yang nyerempet ke hal yang tidak baik.

Kesemutan di kepala sampai pundak 
Suka ngelamun, bila ada masalah tidak dicari solusinya tetapi dipikir terus, akhirnya dimasuki jin di kepala.

Kesemutan (baal) di tangan = Jengkel pada pekerjaan.

Kesurupan = Gangguan jin, bacakan istghfar aja di telinganya.

Kista / Ngium = Jengkel pada suami atau orang tua.

Kolesterol = Punya pendapat tak mau disanggah.

Kram = Gangguan jin (amalan salah).

Kram di ulu hati (maag kronis) = Bila ada beda pendapat dalam rumah tangga, selalu kaku dan diam (tidak mencari solusinya).

Kulit melepuh (seperti) terbakar 
Punya keinginan kuat / ngotot disertai emosi, bila tidak tercapai akan marah / jengkel.

Kulit mengelupas = Amalan salah, memakai ilmu keselamatan diri.

Kulit sensitif (bila digigit nyamuk sering menjadi borok) = Cepat tersinggung.

Kurang darah merah = Gampang marah dan gampang tersinggung.

Lambung mengeras = Gampang tersinggung.

Latah = Sebagian besar otak yang mengatur motorik dikuasai jin (diganggu jin).

Leher bengkak = Jengkel (diam) dan tidak mau mencari solusi dalam permasalahan.

Leher dan belikat sakit = Sering marah pada orang lain dalam hal pekerjaan.

Leukimia = Sering jengkel pada pasangan dan diam (disimpan lama).

Leher sakit = Suka berpaling = Menyimpan dendam = Sering marah dan jengkel.

Leher (teroid) bengkak = Bila ngomong suka ngotot dan tidak sabaran.

Lever 
Suka mencari kesalahan orang lain = Suka dendam = Sering jengkel (diam), jarang senyum.

Lever mengeras = Gampang tersinggung.

Lidah bengkak = Tidak suka menerima nasehat.

Limpa sakit/bengkak = Sulit menerima nasehat terutama dari pasangan dan anak.

Limpa, Hati, Empedu sakit = Menyimpan jengkel (dongkol) yang kuat sekali.

Lipoma, benjolan di kulit = Punya keinginan kuat, pendiam, kurang komunikasi.

Lumpuh = Pemalas / malas = Sering merasa putus asa.

Lutut sakit = Ada kekakuan (selalu ngotot) dalam rumah tangga.

Maag, mual, muntah, perih, ulu hati sakit 
Suka ngeyel (membantah) = Sering marah dan menolak bila dinasehati pasangan = Gampang jengkel dalam keluarga = Tidak suka menerima nasehat orang lain terutama dalam keluarga.

Mandul = Sering marah, jengkel dan menolak pada suami.

Mandul, belum mau hamil, ada infeksi pada saluran indung telur 
Jengkel pada ibu atau suami.

Mandul, rahim sempit = Sering menutup diri dari ayah, tidak suka bicara pada ayah.

Mandul, sperma encer = Suami sering mengobral janji.

Mandul, sperma kepalanya terpotong/tidak normal 
Bila memberi nasehat sering keluar jalur.

Mandul, sperma kurang 
Agak pendiam (tertutup), diajak bicara sering blank (ga nyambung).

Mandul, sperma lambat geraknya 
Pendiam, kurang inisiatif, kurang ikhlas dalam pekerjaan di rumah tangga, takut sama istri.

Mandul, susah punya anak 
Kurang cekatan/agresif dalam beribadah dan kurang mesra terhadap pasangan (dingin) = Banyak diam, kurang inisiatif.

Masuk angin = Suka ngomel, sering jengkel yang dipendam, marah kecil tapi sering.

Mata bermasalah = Sering meremehkan nasehat dari istri.

Mata berkabut = Suka tidak menghiraukan nasehat orang tua.

Mata buta = Sering menganggap remeh (cuek) pada nasehat / pendapat orang lain.

Mata gatal = Cepat bereaksi (geregetan) terhadap lingkungan yang tidak cocok dengan hati. Mata berhubungan dengan keinginan yang kuat, mata kanan berhubungan dengan kebaikan, mata kiri berhubungan dengan keburukan. Kalau disertai emosi (marah) akan jadi mata merah dan panas / sakit.

Mata kabur = Tidak suka dinasehati oleh orang tua.

Mata kanan sakit = Jengkel, marah tapi diam bila melihat sesuatu yang tidak cocok.

Mata katarak 
Suka menolak nasehat orang, diam dan jengkel = Memandang pasangan terlalu rendah dan tidak menuruti nasehat yang baik dari pasangannya.

Mata, kelopak mata tutun/tertutup = Sulit atau tidak suka menerima nasehat orang lain.

Mata, retina berair, pandangan kabur 
Jengkel, diam dan sedih bila melihat sesuatu yang tidak cocok di hati = punya pandangan / prinsip yang keras.

Mata terasa mengganjal = Sering jengkel bila melihat sesuatu hal yang tidak cocok di hati.

Mata minus = Memandang sesuatu selalu serius.

Mata plus = Kurang serius dalam menghadapi sesuatu masalah.

Menggigil sesudah mandi, atau bila kena air 
Sering jengkel pada suami dan anak = Amalan salah.

Mens banyak = Suka membantah bila dinasehati.

Muka kaku = Punya masalah, tak ada solusinya, jengkel dan suka melamun.

Ngium di rahim = Sering jengkel, mau ngomong ga jadi.

Osteoporosis = Suka ngotot bila punya keinginan, tidak peduli pendapat orang lain.

Paha kram dan sakit = Sering jengkel pada pekerjaan di rumah.

Parkinson 
Sering terburu-buru dalam melakukan sesatu pekerjaan dan dibarengi dengan jengkel = Sering diam tapi geregetan.

Paru-paru = merasa paling mampu, rasa bangga yang kuat.

Paru-paru ada cairan = Cepat tersinggung pada pasangan.

Patah tulang kaki kiri = Emosional (cepat marah) dalam keluarga.

Patah tulang kaki kanan = Sangat kaku / keras dalam keluarga.

Patah tulang tangan = Sangat kaku / keras dalam pekerjaan.

Payudara sakit = Jengkel pada suami.

Pembuluh darah di otak tersumbat (pelupa) 
Sering berprasangka, ada rasa takut, sering melamun, takut ngomong pada pasangan.

Pendarahan rahim = Di rumah sering ngomel.

Pendarahan seperti haid = Banyak yang ingin diutarakan / diomongkan (unek-unek) tetapi sering dipendam, apabila sudah keluar (diomongkan) susah berhenti ngomong.

Pengapuran di lutut kiri = Punya keinginan ngotot dan sering marah di rumah tangga.

Pengapuran & urat terjepit di pinggang = Sering jengkel pada pasangan.

Penyakit kulit / kelamin 
Punya keinginan yang kuat untuk disampaikan, setelah disampaikan, bila ada yang tidak cocok disikapi dengan diam dan jengkel.

Penyempitan jantung = Suka ngatur, kurang suka menerima.

Penyempitan pembuluh darah = Menyimpan marah pada pasangan.

Persendian kaki dan tangan kaku, sakit 
Ada keputusasaan dan kejengkelan (tidak ikhlas) dalam pekerjaan (didiamkan).

Perut dan pinggang sakit = Jengkel dalam keluarga.

Perut kanan sakit = Amalam salah.

Perut membesar (asetas) = Sering marah dan jengkel dalam keluarga.

Perut mual/muntah = Kalo dinasehati agak susah, suka membantah, menolak nasehat.

Perut nyeri 
Punya amalan-amalan atau selalu mempunyai keinginan yang kuat dan kalau tidak terpenuhi akan jengkel.

Perut panas = Suka ngomel.

Perut panas / perih = Suka diam dan jengkel pada suami = Amalan salah atau sihir.

Perut, sering diare, sering kentut = Sering ngomel atau ngomong yang tidak bermanfaat.

Pinggang sakit = Jengkel yang tersimpan pada anggota keluarga (anak atau pasangan).

Pikun = Merasa yakin ilmunya paling benar (takabur).

Prostat sakit = Kalau punya keinginan selalu ngotot.

Polip (hidung) 
bila melihat lingkungan, ada yang tidak cocok, diam tidak diomongkan lalu jengkel.

Psoriasis vulgaris (penebalan kulit) 
Ada keinginan yang sangat kuat di hati tetapi belum teraplikasikan = Amalan salah.

Punggung berat = Amalan salah.

Punggung bagian bawah sakit = Sering marah / jengkel pada pasangan.

Radang usus = Sering jengkel (marah) pada anggota keluarga.

Rahim bengkak / radang = Suka ngomel dan jengkel pada suami dan anak.

Rambut rontok = Ada yang dipirkan terus dan belum dapat solusinya.

Rematik (lutut) 
Sama anak-anak agak kaku (keras tapi bukan marah), anak harus selalu menurut perintahnya.

Sakit gigi = Sering marah, geram.

Sakit kuning 
Biasanya karena terlalu banyak ngomong sehingga cenderung menyakiti orang lain.

Sakit Perut = Cepat Emosi.

Sakit perut bagian bawah (di bawah pusar)
Bila punya keinginan, sering batal dibicarakan dengan istri (biasanya karena istri galak) = Amalan salah (pernah mengikuti latihan pernapasan, napas ditarik lalu disimpan di perut).

Sakit waktu haid = Sulit diatur, tidak mau diatur.

Saluran kencing radang 
Sering mau ngomong sesuatu, lalu tidak jadi, unek-unek yangtersimpan menjadi jengkel.

Santet / kena santet = Gampang marah, emosional.

Sariawan = Suka ngomel, sering ngomong kasar.

Sendi jari sakit = Jengkel, geregetan pada anggota keluarga.


Serak = Punya sifat kurang terpuji, merasa mampu.

Sering lupa rakaat shalat = Bila cerita suka memutar-mutar, tidak fokus.

Sering kencing = Suka memendam dan mendiamkan keinginan.

Sesak nafas di atas = Emosi disimpan.

Sesak nafas di dada = Emosi tertekan.

Sesak nafas di ulu hati = Cepat putus asa.

Sesak nafas, astma, tenggorokan, ulu hati = Keinginan yang kuat, sedikit gerak.

Sesak napas 
Jengkel pada pasangan bila ada masalah = Diam bila ada masalah (dipendam) = Cepat marah = Ada amalan salah.

SGPT dan SGOT tinggi 
Ada kekakuan (tidak bisa kurang lebih, tidak mau dinasehati)., kalau ditambah dengan emosi tinggi akan menjadi kanker hati atau syrosis.

Sinusitis 
Menahan beban pikiran = Suka memikirkan sesuatu yang tidak cocok di rumah tangga atau dilingkungan disertai kejengkelan = Jengkel (diam) pada pasangan.

Stroke 
Merasa mampu berdiri sendiri, pendiam, egois, emosi terlalu tinggi = Suka tersinggung lalu jengkel dan tersimpan lama = Jengkel yang kuat pada suami / istri / saudara, didiamkan (gak mau bicara / meraju / ngambek) berhari-hari.

Stroke sebelah kanan 
Suka marah dan menyimpan jengkel dalam hal pekerjaan atau di keluarga.

Stroke sebelah kiri = Jengkel pada pasangan yang disimpan berhari-hari.

Stroke ringan 
Banyak kejengkelan yang terpendam, tidak bisa dikeluarkan pada pasangan.

Susah tidur (Insomnia) = Ada kejengkelan yang dipikirkan terus menerus.

Syaraf terjepit / menyempit di tulang belakang 
Jengkel yang menjadi pikiran kepada anggota keluarga = Ada jengkel yang sangat kuat pada istri / suami / orang tua / saudara.

Syaraf terjepit di kaki = Jengkel, diam, pada urusan keluarga.

Syndrom baby blues, selalu sedih setelah melahirkan 
Pada saat hamil punya masalah dengan suami tetapi tidak didiskusikan, hanya didiamkan dan disimpan.

Syrosis, hati mengecil 
Ego tinggi, marah tinggi, kaku, tidak mau menerima nasehat orang = Gampang tersinggung = Suka dendam.

Talasemia = Kaku, keras hati, emosional terhadap lingkungan yang tidak sepikirannya.

Tangan dan kaki keringatan 
Sering ragu, tidak percaya diri = Kalau punya keinginan selalu ngotot.

Tangan kanan kebas = Sering jengkel dan putus asa dalam pekerjaan.

Tangan kanan sakit = Ada kejengkelan dalam pekerjaan.

Tangan kanan tak bisa diangkat 
Jengkel bila nasehatnya (tentang kebaikan) kepada orang lain tidak diikuti.

Tangan kesemutan dan kebas = Sering marah dan jengkel pada anak dan pasangan.


Tangan kiri (telapak tangan) sakit dan gatal 
Sering jengkel bila melihat kelakuan pasangan atau orang tua.

Tangan sakit = Merasa mampu (takabur) dalam menangani masalah.

Tangan sakit berpindah-pindah = Amalan salah.

TBC usus = Gampang marah bila ada masalah di keluarga.

Telinga kanan sakit / agak tuli = Marah bila dinasehati = Diam dan jengkel bila dinasehati.

Telinga kanan / kiri mendengung 
Jengkel pada pasangan sehingga tidak mau mendengarkan nasehat pasangannya = Kalau dinasehati oleh pasangan sering diam, jengkel dan ngambek.

Telinga kiri agak tuli 
Gampang marah dan tersinggung bila mendengar sesuatu yang tidak cocok.

Telinga mendengung = Cepat jengkel bila melihat sesuatu yang kurang baik.

Telinga mendengung, pusing, penyempitan pembuluh darah otak 
Bicara ga nyambung, suka mengalihkan topik pembicaraan.

Telinga tuli = Sering membantah bila diberi masukan atau nasehat.

Tenggorokan gatal = Suka bicara (cerewet) dan suka berkomentar bila dinasehati.

Tenggorokan sakit / radang 
Sering marah dengan suara keras/kasar = Sering mau ngomong sesuatu, lalu tidak jadi, unek-unek yang tersimpan menjadi jengkel.

Tiroiditis (radang pada kelenjar tiroid) 
Suka bicara menggebu / ngotot terutama dengan pasangan (suami/istri).

Tulang belakang cedera, sehingga lumpuh = Sering jengkel pada orang tua.

Tumor = Ngeyel (membantah), meremehkan orang, jengkel yang kuat (sangat jengkel).

Tumor di bahu kanan = Sering jengkel dalam pekerjaan.

Tumor di dubur 
Jengkel yang kuat pada pasangan dan tidak mau mendiskusikannya masalahnya.

Tumor di gusi = Bila marah, diam dan dipendam.

Tumor di hidung 
Bila melihat sesuati di lingkungan (keluarga/pekerjaan) ada yang tidak cocok, jengkel, marah tapi diam.

Tumor di leher = Marah / jengkel yang tersimpan pada pasangan.

Tumor di lutut = Jengkel dengan orang tua (ibu).

Tumor di kepala, sakit kepala bagian depan dan atas 
Sering jengkel bila lihat seseorang atau sesuatu yang tidak disukai.

Tumor di kepala kiri 
Jengkel pada pasangan, ga bisa diomongkan dan didiamkan lama bulanan sampai tahunan.

Tumor di otak kiri = Diam tapi menyimpan jengkel.

Tumor di otak kanan = Suka merasa benar sendiri.

Tumor di telinga kanan 
Kejengkelan pada pasangan atau orang tua yang disimpan dan didiamkan.

Tumor di paru-paru = Sering menyimpan amarah menjadi jengkel.

Tumor di rahim = Sering jengkel pada ayah atau pada suami.

Tumor di usus besar = Emosi, marah dan jengkel dalam keluarga.

Tumor, kejang = Jengkel yang tersimpan dan jadi pikiran pada suami/istri/orang dekat.

Tumor kelenjar getah bening
Kalau ngomong pada pasangan sering ngotot = Sering mau ngomong (marah) tapi tertahan dan tidak jadi dikeluarkan.

Tumor ovarium = Punya rasa jengkel banget sama orang tua atau suami.

Tumor pankreas 
Terlalu pendiam, punya keinginan (untuk memiliki sesuatu) yang kuat, tidak diomongkan, disimpan lama 1-2 tahun.

Tumor payudara kanan 
Jengkel yang dipendam karena suatu kebaikan yang disampaikan ke suami tidak direspon dengan baik.

Typus = Sering marah atau menyimpan jengkel yang kuat pada seseorang.

Ulu hati sakit = Gampang tersinggung.

Usus buntu, perut bengkak 
Punya masalah (terutama dengan saudara), tak ada solusi, tersimpan menjadi jengkel

Usus lengket 
Suka diam, tidak mau memberi solusi pada permasalahan orang lain spt anak

Usus 12 jari lengket 
Bila punya masalah cenderung diam, tidak mau mendiskusikan untuk menyelesaikannya

Varises lambung (blooding) 
Jengkel dan diam penuh emosi dalam menghadapi permasalahan dalam keluarga (pada pasangan atau anak)

Vena Tersumbat = Emosi Terpendam

Vertigo dan kaki lemas = Sering tidak mentaati nasehat, terutama orang tua

Ada orang mengalami kecelakaan ditabrak mobil dari samping, pinggang patah
Hubungannya dengan pekerjaan. Suka mengambil hak orang lain. Atau ada staff yang minta tolong tetapi tidak menghiraukannya.

Ada lagi ini, Ibu yg sering menderita sakit di kepala bagian belakang….sakit sariawan dan keputihan…..sering kesemutan…dan juga belum punya keturunan. ( wah sakit kok diborong ya bu?)
-Kemudian mas Danu menjelaskan bahwa sakit sariawan disebabkan karena kalau bicara sering menyakitkan hati orang lain. Solusinya…bicaralah dengan lebih baik……dan nyantai……..usahakan dengan bahasa yang lebih santun agar tidak meyakitkan orang yang kita ajak bicara.
-Kalau kaki sering kesemutan…..disebabkan karena ibu ini sering jengkel sama siapa saja termasuk diri sendiri.


Flek 
Disebabkan karena gampang tersinggung….maka solusinya adalah belajar untuk tidak gampang tersinggung…baik kepada suami ataupun kepada saudara-saudara.

Ada seorang Jama'ah yang bertanya kenapa kok bisa langsung ada kesembuhan Ustadz? 
Jadi begini, sebenarnya itu mengikuti karena di dalam tubuh manusia sebenarnya ada banyak sekali malaikat, para malaikat itu ada yang di otak kita, di mata kita, di tangan kita, dan di organ tubuh kita. Nah memang ini yang tidak ada di dalam ilmu kedokteran negara barat (non muslim), karena di negara barat itu tidak mengenal yang namnya Allah. Yang mengenal / yang mereka kenal itu fisik saja. Jadi kalau ada tumor harus dioperasi dan diambil, kalau ada kanker kasih khemo / di radio therapi / di sinar dll.. macam-macam lah namanya.. Tapi kalau di Islam sebenarnya Allah telah menulis walau tidak gamblang/tidak secara langsung tapi implisit dijelaskan bahwa setiap penciptaan Allah itu ada yang menjaga yaitu malaikat (QS. Al An’am: 61) (QS. Al Infithar: 10-12) (QS. Qaff: 16-18) (QS. Ar Ra’du: 10-11). Nah kalau ada seseorang yang umpamanya beliau itu sadar kesalahannya kemudian mau kembali ke jalan Allah, itu kan sebenarnya taubat. Nah Taubatan Nasuha itu dijelaskan dalam Al Qur'an: (At Tahrim: 8). Kalau tiga syarat dijalankan didalam Al Qur'an yaitu: 1.Bertaubat 2.Berubah 3.Memberi nasihat kebenaran dari Qur'an, maka taubat merekalah yang di terima kata Allah. Jadi yakinlah kalau ketiga syarat itu bisa dilakukan pasti sifat Kun Fayakun Allah pasti muncul, Jadi jawabannya tergantung kwalitas taubat masing-masing, kalau taubatnya ikhlas disertai iman Allah mudah saja memberikan kesembuhan.

Yang paling penting sesudah tahu penyebab penyakit yang diderita adalah :
  1. Mengakui secara ikhlas bahwa kita pernah berlaku salah sehingga Allah memberi teguran lewat penyakit
  2. Berjanji demi Allah tidak akan mengulangi perbuatan salah tersebut
  3. Selalu mendirikan shalat 5 waktu dan rajin-rajin tahajjud
  4. Banyak-banyak istighfar kepada Allah minta diampuni atas segala kesalahan tersebut dan kemudian berdo’a minta disembuhkan dari penyakit tersebut
Yang dimaksud dengan amalan salah antara lain pergi ke dukun atau suka mengamalkan sesuatu tanpa syariat yang benar, misalnya membaca sesuatu (mantra, zikir atau ayat Qur'an) dengan maksud mendapat sesuatu yang duniawi, misalnya keselamatan, kesehatan atau rezeki, bukan lillahi taa'la.
Banyak-banyaklah berzikir dan baca Al-Quran dengan niat hanya untuk mendekatkan diri pada Allah (Lillahita'ala).
Kalau menginginkan keselamatan, kesehatan, rezeki atau yang lainnya, mintalah lewat do'a kepada Allah.
Mudah-mudahan kita termasuk orang yang cepat bertaubat.
Semoga bermanfaat, mohon maaf dan mohon dikoreksi bila terdapat kesalahan. 


Yaa.. mungkin sharing hari ini cukup sampai disini saja.

Jagalah hati jangan kau nodai, Jagalah hati jangan kau kotori.
Read More

Minggu, 19 Juli 2015

MANUSIA BERDASARKAN WATAK



Watak dari masing-masing manusia berbeda-beda, tipe manusia memiliki keunikan tersendiri. Watak kadang dapat menilai baik atau buruk seorang manusia. Seringkali terdengar bahwa watak susah untuk dirubah karena itu merupakan bawaan genetik sejak lahir, namun watak juga dapat berkembang seiring lingkungan yang ia pahami dan jalani. Ada kisah jika kita mempunyai anak kecil rata-rata berumur 5 tahun keatas, hati-hati dengan lingkungan keluarga, tetangga, sekolah, bahkan kata-kata yang kita ucapkan didepan si kecil. Karena pertumbuhan otak anak kecil akan secara otomatis merekam tiap tindakan dan ucapan seseorang yang ia lihat.
Itu mengapa jika memiliki orang tua yang suka ringan tangan, anak tersebut suatu saat akan bertindak seperti yang dicontohkan selama masa kecilnya. Kejadian tersebut merupakan watak yang tumbuh melalui lingkungan, Watak dendam terjadi jika kamu memiliki tempramen yang tidak terkendali.  Jika seorang anak terlahir dengan watak keras kepala dan amarah gampang meledak, dan mendapatkan pengalaman seperti kejadian diatas, maka akan berlanjut dengan sifat yang lain yaitu dendam.
Watak dapat melekat terus kepada seseorang, yang menjadikannya sifat asli seseorang, watak perfeksionis yang selalu ingin serba sempurna dan teliti namun kekurangan watak ini adalah ia seorang dominan dan sarkastik.
Ada lagi watak seorang yang stabil seperti rendah hati, tenang, mampu menengahi permasalahan. Sayangnya ada kekurangan dari watak tersebut yaitu tidak tegas, penakut, dan mudah khawatir. Watak yang satu ini sangat susah untuk ditaklukan karena ia seorang adventure atau tipe orang yang tidak puas, tipe orang ini suka dengan tantangan dan hal-hal baru dalam hidupnya. Jeleknya jika ia sudah kehabisan tantangan, ia akan mudah bosan dan tidak dapat terpaku dengan satu hal saja.
Read More