THE POWER OF CHARACTER
(KEKUATAN
DALAM KARAKTER)
Suatu
kali, saya pernah meluangkan waktu untuk merenung tentang keperibadian diri
sendiri, karakter peribadi, dan keadaan diri sendiri. Ada suatu hal yang menurut
nurani saya tidak bisa disangkal oleh Manusia bahwa setiap individu mempunyai kekuatan
karakter peribadi masing-masing yang berbeda-beda keperibadiannya.
Kekuatan
karakter seseorang akan tampak saat ia mengalami tekanan, tantangan, masalah,
ujian, dan cobaan. Karena letaknya “di dalam”, karakter sering kali tidak
terlihat. Karakter berbeda dengan kepribadian. Kepribadian adalah cara hidup
atau etika hidup seseorang yang bisa dilihat dan dirasakan orang lain di
sekeliling kita. Kepribadian sering kali tidak menunjukkan manusia dalam nuansa
perilaku atau karakter seseorang.
SULIT MENEMUKAN
ORANG YANG BERKARAKTER KUAT.
Selama
ini, kita cenderung melihat dan menilai seseorang hanya dari penampilan
luarnya. Misalnya dari cara berpakaian, berjalan, berbicara, melihat, duduk,
makan, bekerja, berjabat tangan, mengatur rambut dan semua hal yang tampak dari
luar. Tak heran jika ada kecenderungan orang “berjuang” mati-matian demi
mendapatkan penampilan luar yang menawan. Karena penampilan lahiriah sangat
mudah diatur, bahkan bisa dikamuflase (dijadikan
berubah bentuknya).
MEMANIPULASI
DIRI DENGAN PENAMPILAN
Penampilan
luar seseorang sering kita sebut ‘etiket’. Seseorang yang pandai membawa diri
dalam setiap situasi, sering kali kita sebut orang yang beretika. Tapi orang
yang beretika belum tentu memiliki kualitas kehidupan yang baik pula. Karena
yang dilihat orang lain pada umumnya pada waktu seseorang dalam keadaan normal.
Jikalau dia mengalami tekanan, tantangan & masalah, barulah muncul kualitas
karakter yang sesungguhnya. Setiap orang berpotensi untuk memanipulasi orang
lain dengan penampilan yang keren, rapi dan berwibawa. Tapi, ada satu alat uji
yang sangat ampuh jika kita ingin mengetahui kualitas kehidupan seseorang,
yaitu waktu!
WAKTU, PENGUJI
YANG JITU
Pada
umumnya, kita berinteraksi dengan orang lain hanya secara temporal. Misalnya,
pada waktu jam kerja atau bahkan beberapa jam saja. Oleh karena itu, orang yang
paling tahu siapa kita dan bagaimana kualitas karakter kita sesungguhnya adalah
orang-orang yang bergaul dan bersama kita dalam waktu yang panjang dan berkala.
Dengan begitu, tampaklah ekspresi-ekspresi yang tersembunyi pada waktu
tertentu. Karena sesungguhnya, seseorang tidak mungkin terus-menerus sanggup
menyembunyikan sifat dari watak manusia dalam karakternya. Dari cara dia
berbicara, bersikap, dan merespons sesuatu, sebenarnya kita bisa mengenali
temperamen ataupun karakter seseorang.
KARAKTER
MENENTUKAN KUALITAS KEHIDUPAN
Ya,
kualitas hidup tidak selalu identik dengan kekayaan, kesuksesan, kepandaian
ataupun jabatan seseorang. Ada hal yang lebih mendasar dari semua itu, yaitu
karakter. Seorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki hidup yang
berkualitas. Ia bisa saja tidak memiliki apa pun untuk dibanggakan, tetapi jika
dia menempatkan karakter sebagai yang utama, kehidupannya akan bersinar, lebih
daripada pribadi yang lain. Mengapa karakter itu penting? Karena dengan
karakter kita akan menemukan :
·
Sebuah
kualitas kehidupan
·
Nilai-nilai
untuk hidup benar
·
Benih-benih
kesuksesan
·
Sikap
mental yang terlatih pada saat ujian datang
·
Kekuatan
dari dalam untuk bertahan dan menang
·
Arti
dan makna sebuah proses kegagalan dan kesuksesan
·
Kebenaran
yang hakiki dari nurani
·
Filosofi,
prinsip kebesaran jiwa
·
Pertumbuhan
sikap mental menjadi kuat
·
Prinsip
peribadi kita lebih mengenal dengan Tuhan.
Kualitas
sebuah kepribadian memang bisa membuat seseorang itu sukses, tetapi hanya
kualitas sebuah karakter yang akan membuat seseorang bertahan di puncak
kesuksesannya.