Minggu, 26 Juni 2016

Al kisah datangnya Hidayah




Ada seo­rang pemuda Arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Ame­rika. Pemuda ini ada­lah salah seo­rang yang di beri nikmat oleh Allah berupa pen­di­di­kan agama Islam bah­kan ia mampu men­da­la­minya. Selain bela­jar, ia juga seo­rang juru dakwah Islam.Ketika berada di Amerika, ia ber­ke­na­lan den­gan salah seo­rang Nas­rani. Hubungan mereka sema­kin akrab, den­gan hara­pan semoga Allah SWT mem­be­rinya Hida­yah masuk Islam. Pada suatu hari mereka ber­dua berjalan-​​jalan di sebuah per­kam­pun­gan di Amerika dan melin­tas di dekat sebuah gereja yang terda­pat di kampung ter­se­but. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Semula ia ber­ke­be­ra­tan. Namun karena ia terus mendesak akhirnya pemuda itu­pun meme­nuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku den­gan hening, seba­gai­mana kebia­saan mereka.Ketika pen­deta masuk, mereka seren­tak ber­diri untuk memberikan penghormatan lan­tas kembali duduk. Di saat itu si pen­deta agak ter­be­la­lak ketika melihat kepada para hadi­rin dan ber­kata, “Di ten­gah kita ada seo­rang mus­lim. Aku harap ia keluar dari sini.” Pemuda Arab itu tidak ber­ge­ming dari tem­patnya. Pen­deta terse­but mengucapkan per­ka­taan itu berkali-​​kali, namun ia tetap tidak ber­ge­ming dari tem­patnya. Hingga akhirnya pendeta itu ber­kata, “Aku minta ia keluar dari sini dan aku men­ja­min kese­la­ma­tannya.” Baru­lah pemuda ini beran­jak keluar.Di ambang pintu ia ber­tanya kepada sang pen­deta, “Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang mus­lim.” Pen­deta itu men­ja­wab, “Dari tanda yang terdapat di wajahmu.” Kemu­dian ia beran­jak hen­dak keluar. Namun sang pen­deta ingin memanfaat­kan kebera­daan pemuda ini, yaitu dengan men­ga­ju­kan bebe­rapa per­tan­yaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda ter­se­but dan seka­li­gus mengokohkan markaznya.Pemuda mus­lim itu pun mene­rima tan­tan­gan debat tersebut. Sang pen­deta ber­kata, “Aku akan men­ga­ju­kan kepada anda 22 per­tan­yaan dan anda harus men­ja­wabnya den­gan tepat.” Si pemuda ter­sen­yum dan berkata, “Silah­kan!” Sang pen­deta pun mulai bertanya,
 1.    Sebutkan satu yang tiada duanya
 2.    Dua yang tiada tiganya
 3.    Tiga yang tiada empatnya
 4.    Empat yang tiada limanya
 5.    Lima yang tiada enamnya
 6.    Enam yang tiada enamnya
 7.    Tujuh yang tiada delapannya
 8.    Delapan yang tiada sembilannya
 9.    Sembilan yang tiada sepuluhnya
10. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh
11. Sebelas yang tiada dua belasnya
12. Dua belas yang tiada tiga belasnya
13. Tiga belas yang tiada empat belasnya
14. Sebutkan sesuatu yang bernafas tapi tidak mempunyai ruh !
15. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya ?
16. Siapakah yang berdusta namun masuk kedalam surga ?
17. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya ?
18. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah tanpa ayah dan ibu
19. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diazab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api ?
20. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yang diazab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu ?
21. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar !
22. Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap rantingnya mempunyai 30 daun, dan setiap daun mempunyai 5 buah, 3 dibawah naungan dan dua dibawah sinaran matahari ?
Men­den­gar per­tan­yaan ter­se­but pemuda itu ter­sen­yum den­gan senyuman men­gan­dung keyaki­nan kepada Allah. Sete­lah mem­baca bas­ma­lah ia berkata:
1.    Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.
2.    Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah SWT berman, “Dan Kami jadi­kan malam dan siang seba­gai dua tanda (kebe­sa­ran kami).” (Al-​​Isra’: 12).
3.   Tiga yang tiada empatnya ada­lah kekhi­la­fan yang dila­ku­kan Nabi Musa ketika Khi­dir meneng­ge­lam­kan sam­pan, membu­nuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kem­bali din­ding yang ham­pir roboh.
4.    Empat yang tiada limanya ada­lah Tau­rat, Injil, Zabur dan Al-Qur’an.
5.    Lima yang tiada enamnya ialah sha­lat lima waktu.
6.    Enam yang tiada tujuhnya ialah jum­lah hari ke​​tika Allah SWT men­cip­ta­kan makhluk.
7.   Tujuh yang tiada dela­pannya ialah lan­git yang tujuh lapis. Allah SWT ber­fir­man, “Yang telah men­cip­ta­kan tujuh langit berlapis-​lapis. Kamu sekali-​​kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemu­rah sesuatu yang tidak seimbang.” (Al-​​Mulk: 3).
8.  Dela­pan yang tiada sem­bi­lannya ialah malai­kat pemi­kul Arsy ar-​​Rahman. Allah SWT berfirman,“Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-​​penjuru lan­git. Dan pada hari itu dela­pan orang malai­kat men­jun­jung ‘Arsy Rabbmu di atas kepala) mereka.” (Al-​​Haqah: 17).
9.  Sem­bi­lan yang tiada sepu­luhnya ada­lah mu’jizat yang diberi­kan kepada Nabi Musa : tong­kat, tan­gan yang bercahaya, angin topan, musim pace­klik, katak, darah, kutu dan bela­lang 
10.Sesuatu yang tidak lebih dari sepu­luh ialah kebai­kan. Allah SWT ber­fir­man, “Barangsiapa yang ber­buat kebai­kan maka untuknya sepu­luh kali lipat.” (Al-An’am: 160).
11.Sebe­las yang tiada dua belasnya ialah jum­lah saudara-​​saudaraYusuf
12.Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu’jizat Nabi Musa yang ter­da­pat dalam firman Allah, “Dan (ingat­lah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfir­man, ‘Puku­llah batu itu den­gan tong­katmu.’ Lalu meman­car­lah dari­pa­danya dua belas mata air.” (Al-​​Baqarah: 60).
13.Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jum­lah sau­dara Yusuf ditam­bah den­gan ayah dan ibunya.
14.Ada­pun sesuatu yang ber­na­fas namun tidak mem­pun­yai ruh ada­lah waktu Shu­buh. Allah SWT ber-​​firman, “Dan waktu subuh apa­bila fajarnya mulai menyingsing.” (At-​​Takwir: 18).
15.Kubu­ran yang mem­bawa isinya ada­lah ikan yang mene­lan Nabi Yunus AS.
16.Mereka yang ber­dusta namun masuk ke dalam surga ada­lah saudara-​​saudara Yusuf , yakni ketika mereka ber­kata kepada ayahnya, “Wahai ayah kami, sesung­guhnya kami pergi berlomba-​​lomba dan kami ting­gal­kan Yusuf di dekat barang-​​barang kami, lalu dia dima­kan seri­gala.” Sete­lah kedus­taan terung­kap, Yusuf ber­kata kepada mereka,” tak ada cer­caaan terhadap kalian.” Dan ayah mereka Ya’qub ber­kata, “Aku akan memohon­kan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesung­guhnya Dia-​​lah Yang Maha Pengam­pun lagi Maha Penyayang.”
17.Sesuatu yang dicip­ta­kan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara kele­dai. Allah SWT ber­fir­man, “Sesungguhnya sejelek-​​jelek suara ada­lah suara kele­dai.” (Luq­man: 19).
18.Makh­luk yang dicip­ta­kan Allah tanpa bapak dan ibu ada­lah Nabi Adam, malai­kat, unta Nabi Sha­lih, dan kam­bing Nabi Ibrahim.
19.Makh­luk yang dicip­ta­kan dari api ada­lah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal, dan yang ter­pe­lihara dari api ada­lah Nabi Ibrahim. Allah SWT ber­fir­man, “Wahai api menjadi dinginlah dan menjadi ksela­mat­anlah bagi Ibrahim.” (Al-Anbiya’: 69)
20.Makh­luk yang ter­buat dari batu ada­lah unta Nabi Sha­lih, yang di ad­zab den­gan batu ada­lah ten­tara ber­ga­jah dan yang ter­pe­lihara dari batu ada­lah Ash-​​habul Kahfi (penghuni gua).
21.Sesuatu yang dicip­ta­kan Allah dan diang­gap per­kara besar ada­lah tipu daya wanita, seba­gai­mana fir­man Allah SWT, “Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu san­gat­lah besar.” (Yusuf: 28).
22.Ada­pun pohon yang memi­liki 12 ran­ting setiap ran­ting mem­pun­yai 30 daun, setiap daun mem­pun­yai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sina­ran matahari maknanya: Pohon ada­lah tahun, ran­ting ada­lah bulan, daun ada­lah hari dan buahnya ada­lah sha­lat yang lima waktu, tiga diker­ja­kan di malam hari dan dua di siang hari.

     Pen­deta dan para hadi­rin merasa tak­jub mende​​ngar jawaban pemuda mus­lim ter­se­but. Kemu­dian ia pamit dan beran­jak hen­dak pergi. Namun ia men­gu­rung­kan niatnya dan meminta kepada pen­deta agar men­ja­wab satu per­tan­yaan saja. Per­min­taan ini dise­tu­jui oleh sang pen­deta. Pemuda ini ber­kata, “Apa­kah kunci surga itu?” Men­den­gar pertanyaan itu lidah sang pen­deta men­jadi kelu, hatinya dise­li­muti kera­guan dan rona wajahnya pun berubah.Ia beru­saha menyembunyikan kekha­wa­ti­rannya, namun hasilnya nihil. Orang-​​orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar men­ja­wab pertanyaan ter­se­but, namun ia berusaha men­ge­lak. Mereka ber­kata, “Anda telah melon­tar­kan 22 per­tan­yaan kepa­danya dan semuanya ia jawab, semen­tara ia hanya mem­be­rimu satu per­tan­yaan namun anda tidak mampu menjawabnya!”Pen­deta tersebut ber­kata, “Sung­guh aku men­ge­tahui jawa­ban dari per­tan­yaan ter­se­but, namun aku takut kalian marah. ” Mereka men­ja­wab, “Kami akan jamin kese­la­ma­tan anda.” Sang pen­deta pun ber­kata, “Jawabannya ialah: Asyhadu an Laa Ilaha Illa­llah wa Asyhadu anna Muham­ma­dar Rasulullah.”Lan­tas sang pen­deta dan orang-​​orang yang hadir di gereja itu meme­luk agama Islam. Sungguh Allah telah men­ga­nu­grah­kan kebaikan dan men­jaga mereka den­gan Islam mela­lui tan­gan seo­rang pemuda muslim yang bertakwa. Kaum yang ber­pi­kir (ter­ma­suk para pendeta) sedianya telah mengetahui bahwa Islam ada­lah agama yang diturunkan kepada Nabi Muham­mad SAW. dan akan men­jaga manusia dalam kese­jah­te­raan baik di dunia dan di akhe­rat. Apa yang menyebabkan hati-​​hati para pen­deta itu masih ter­tu­tup bah­kan cenderung mereka sen­diri yang menu­tup rapat jiwanya. Semoga Allah SWT membe­ri­kan Hidayah kepada mereka yang mau ber­pi­kir. Amin.


EmoticonEmoticon